HEADLINEKOTA.COM – Bitcoin mengalamai koreksi setelah data inflasi Amerika diumumkan pada malam 14 Maret 2024, mayoritas aset berisiko mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Hal ini tidak terkecuali bagi harga Bitcoin dan mayoritas cryptocurrency lainnya, yang mengalami penurunan dari puncaknya.
Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan harga Bitcoin sebesar 5% dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Inflasi Amerika yang Menjadi Perhatian
Data inflasi Amerika yang dirilis pada malam 14 Maret 2024 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan bagi para investor. Data ini mencakup inflasi bulanan yang diukur dari data konsumsi individu ritel, yang mencerminkan aktivitas konsumsi pada bulan Februari 2024.
Dalam laporan tersebut, terdapat peningkatan signifikan dalam inflasi bulanan, dari 0,3% di bulan Januari 2024 menjadi 0,6% di bulan Februari 2024.
Angka ini kontras dengan narasi yang disampaikan oleh pemerintah dan bank sentral Amerika, yang sebelumnya mengindikasikan bahwa inflasi telah mencapai tingkat yang stabil atau bahkan mulai menurun.
Dalam situasi di mana inflasi meningkat, ada kecenderungan bahwa suku bunga acuan akan naik kembali. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor karena dapat berpotensi menurunkan nilai aset berisiko, seiring dengan penguatan Dolar Amerika.
Tekanan Jual dan Kekhawatiran Investor
Dampak dari kondisi ini adalah munculnya tekanan jual di pasar, terutama karena kekhawatiran bahwa ekonomi Amerika akan mengalami kesulitan seperti yang terjadi pada tahun 2022.
Data transaksi penjualan ritel menunjukkan penurunan dari Januari 2024 ke Februari 2024, seiring dengan penurunan penjualan mobil.
Kedua data ini menjadi indikator utama daya beli masyarakat, yang mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kepercayaan konsumen.
Meskipun terjadi penurunan dalam pengambilan dana bantuan sosial untuk pengangguran, hal ini belum cukup untuk menunjukkan pemulihan ekonomi yang stabil.
Analisis Harga Bitcoin
Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih belum memuaskan, sehingga investor dan masyarakat umum masih merasa khawatir akan adanya koreksi lebih lanjut terhadap aset berisiko. Hal ini tercermin dalam penurunan harga Bitcoin yang cukup signifikan dari puncaknya.
Meskipun penurunan harga Bitcoin terlihat negatif, sebenarnya hal tersebut sangat dibutuhkan oleh pasar cryptocurrency yang telah mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Koreksi yang terjadi secara bertahap lebih diinginkan daripada koreksi mendadak dan besar, yang berpotensi mengakibatkan likuidasi besar-besaran di pasar.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa, meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, hal ini sebenarnya merupakan fenomena yang wajar dalam perjalanan pasar cryptocurrency.
Koreksi yang terjadi saat ini dapat dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar dalam jangka panjang.
Saran untuk Investor dan Trader
Menghadapi kondisi pasar yang volatil, sangat penting bagi investor dan trader untuk memiliki rencana manajemen risiko yang baik.
Hindari terjebak dalam emosi pasar (FOMO) dan pastikan untuk meminimalkan potensi kerugian Anda. Ingatlah bahwa risiko selalu ada dalam dunia investasi, oleh karena itu pastikan modal Anda dapat bertahan dalam jangka panjang.
Disclaimer: Seluruh konten yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan hanya sebagai informasi, bukan nasihat investasi atau saran trading. Sebelum mengambil keputusan investasi dalam cryptocurrency, lakukan riset secara menyeluruh, karena cryptocurrency adalah aset yang sangat volatile dan berisiko tinggi. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin Anda alami.
Tags: Analisis Harga, Bitcoin, cryptocurrency, Inflasi Amerika
Baca Juga
-
6 Mei 2024
Pemcam Cukuhbalak Gelar Rakorcam Tingkatkan Sinergi Pengawasan Dana Desa
-
31 Oktober 2024
Pj Bupati Bogor Paparkan Inovasi LAPOR PAK dan SAUR SEPUH di IGA 2024
-
30 Mei 2024
Layanan Vaksinasi Hewan Gratis Meriahkan Hari Jadi Bogor ke-452
-
11 Juni 2024
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Metro Depok Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Program Bedah Rumah dan Bakti Sosial
-
17 Maret 2024
Mudik Gratis PLN Lebaran 2024, Simak Jadwal Cara Pendaftaran dan Syaratnya
-
19 Juli 2024
Hijaukan Kembali Kawasan Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Penanaman Pohon
Rekomendasi lainnya
-
16 Januari 2024
Unggul di Pasaran, OPPO A98 5G Ponsel Flagship dengan Performa Tertinggi
-
12 Juli 2024
Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah, BAPPENDA Kabupaten Bogor Luncurkan Aplikasi BTAX 2.0
-
31 Juli 2024
Pengelola Dana BOS Dapat Penyuluhan Hukum untuk Tingkatkan Akuntabilitas
-
12 Juli 2024
Tingkatkan Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Bogor Luncurkan Program Forum Warga
-
12 Juli 2024
Gede Riverside Camp: Destinasi Wisata Camping Terbaik di Gunung Mas Puncak Bogor
-
15 Desember 2023
Aston Villa merangsek ke posisi ketiga setelah tundukkan Arsenal