Berita

Pj Bupati Bogor Ungkap Fakta Mengejutkan! Minyak Kita Langka Dijual di Atas Harga HET

HEADLINEKOTA.COM – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kelangkaan Minyak Kita yang disertai lonjakan harga hingga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Berdasarkan hasil pemantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), harga Minyak Kita di pasar Kabupaten Bogor mencapai Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter.

Angka tersebut, kata Bachril, jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter.

“Kami memantau langsung dua distributor di wilayah Sukaraja dan Cibinong. Namun, di kedua tempat ini stok Minyak Kita kosong. Anehnya, produk tersebut tetap tersedia di pasar dengan harga jauh di atas HET,” ungkap Bachril, Jumat (24/1).

Pemkab Bogor Koordinasi dengan Forkopimda

Untuk menyikapi hal ini, Pemkab Bogor telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk kepolisian dan kejaksaan.

“Kami telah meminta Forkopimda untuk menyelidiki penyebab kenaikan harga ini. Jika ditemukan pelanggaran, pihak yang bertanggung jawab akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Bachril menambahkan, langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat membeli Minyak Kita sesuai harga yang ditentukan pemerintah.

Bulog Akui Rantai Distribusi Minyak Kita Bermasalah

Kepala Bulog Cabang Dramaga Bogor, Yanto Nurdiyanto, turut angkat bicara mengenai kelangkaan Minyak Kita.

“Kondisi stok Minyak Kita di Bulog saat ini kosong. Kami sudah meminta dukungan dari Bulog pusat agar pasokan segera tersedia di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.

Yanto juga mengungkapkan bahwa rantai distribusi yang terlalu panjang menjadi salah satu penyebab harga minyak di pasar melambung.

“Jika Bulog membeli langsung dari produsen, ada kemungkinan harga jualnya tetap melebihi HET. Ini menjadi perhatian kami agar masyarakat tidak terbebani,” tambahnya.

Pemkab Bogor dan Bulog berkomitmen untuk segera menstabilkan pasokan dan harga Minyak Kita di pasar. Masyarakat berharap langkah ini dapat segera terealisasi guna mengurangi beban ekonomi yang tengah dirasakan.***

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya