Berita

Wapres Baru Akan Urus Jakarta Sebagai Kota Aglomerasi

Kota AglomerasiJakarta akan jadi Kota Aglomerasi

HEADLINEKOTA.COM – Jakarta akan dikembangkan menjadi kota aglomerasi, yang meliputi tidak hanya Jakarta sendiri, tetapi juga kota-kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur, yang sering disebut sebagai Jabodetabekjur.

Konsep Jakarta sebagai Kota Aglomerasi dipilih untuk menghindari perubahan administratif menjadi kota megapolitan atau metropolitan.

Dalam upaya meningkatkan pembangunan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan keterlibatan Wakil Presiden dalam proses Jakarta sebagai Kota Aglomerasi tersebut.

Langkah ini diambil menyusul perubahan status Jakarta sebagai bukan lagi daerah khusus ibu kota (DKI).

Alasan Pemilihan Konsep Kota Aglomerasi

Tito menjelaskan bahwa konsep kota aglomerasi dipilih karena wilayah tersebut tidak memiliki batas alami yang jelas, dan masyarakatnya telah terpadu dalam aktivitas sosial, termasuk dalam menghadapi masalah bersama seperti polusi, sampah, dan kemacetan lalu lintas.

Pembahasan mengenai arah pembangunan baru Jakarta dan statusnya sebagai daerah khusus saat ini sedang berlangsung antara pemerintah, Badan Legislasi DPR, dan DPD melalui pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).

Peran Wakil Presiden dalam Pembangunan

Dalam pembangunan tersebut, Wakil Presiden akan memegang peran penting sebagai ketua badan khusus yang bertugas mengharmonisasi, mensinkronisasi, dan mengevaluasi kebijakan pembangunan.

Hal ini sejalan dengan praktik yang sudah dilakukan sebelumnya melalui Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Papua.

Tidak Mengambil Alih Kewenangan Pemerintah Daerah

Meskipun wakil presiden akan memimpin dalam pembangunan, hal ini tidak berarti bahwa kebijakan pembangunan akan diambil alih dari pemerintah daerah.

Eksekusi kebijakan pembangunan tetap akan dilakukan oleh pemerintah daerah di wilayah yang termasuk dalam kawasan aglomerasi.

Dengan keterlibatan Wakil Presiden dalam pembangunan Jakarta dan sekitarnya, diharapkan dapat terjadi harmonisasi, sinkronisasi, dan evaluasi yang lebih baik dalam proses pembangunan.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi Jakarta sebagai Kota Aglomerasi dan mempercepat pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.***

Tags: , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya